'/> Cara Berbagi Handout Menjadi Materi Bimbing Luar Biasa -->

Info Populer 2022

Cara Berbagi Handout Menjadi Materi Bimbing Luar Biasa

Cara Berbagi Handout Menjadi Materi Bimbing Luar Biasa
Cara Berbagi Handout Menjadi Materi Bimbing Luar Biasa
Cara membuatkan handout menjadi materi didik "luar biasa". Handout, sebagai materi didik dituntut untuk bisa menampilkan sebuah isi dan tampilan yang "luar biasa. Isi dan tampilan luar biasa tersebut tentunya ialah yang menarik dan menyenangkan bagi penerima didik. Atau, dengan kata lain, melalui handout, penerima didik sanggup termotivasi untuk belajar. Melalui handout, keingintahuan (curiosity) penerima didik terhadap ilmu pengetahuan meningkat, sehingga mereka selalu terdorong untuk mencar ilmu dan terus belajar.

Guna mewujudkan hal tersebut, handout perlu dikembangkan sedemikian rupa supaya bisa menjadi
materi didik yang luar biasa. Beberapa tahapan yang bisa kita ikuti untuk pengembangan tersebut ialah sebagai memberikankut. Pertama, lakukan memperbaiki materi didik memakai sesuai ketentuan kompetensi dan kompetensi dasar sebagai dasarnya. Kedua, berdasarkan hasil memperbaiki, putuskanlah materi yang harus dikembangkan dengan memakai handout, apakah materi gres atau pengayaan. Ketiga, putuskan isi handout, apakah overview atau ringkasan. Keempat, putuskan cara penyajian, apakah narasi, tabel, gambar, diagram, atau kombinasi dari ketiganya.

Cara Mengembangkan Handout Menjadi Bahan Ajar "Luar Biasa"

Sementara itu, berkaitan dengan isi handout, ada bermacam-macam isi yang bisa kita temukan dalam pengembangan handout. Pertama, peta atau diagram konsep yang menghubungkan antartopik atau kepingan dalam topik. Kedua, annotated bibliography. Ini merupakan kumpulan abnormal dari sumber yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Handout yang mempunyai kandungan annotated bibliography ini akan membantu penerima didik yang membutuhkan warta lebih lanjut perihal materi didik tertentu.

Ketiga, warta suplemen untuk meluruskan kesalahan dan bias yang ada dalam materi ajar. Keempat, memmemberikankan pola gres dan concoh suplemen untuk konsep yang tidak ringan dan sepele dipahami oleh penerima didik. Kelima, memmemberikankan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan, baik secara individu maupun kelompok. Buka juga : Teknik-Teknik Penyusunan Bahan Ajar yang Perlu Dipahami

Cara membuatkan handout menjadi materi didik  Cara Mengembangkan Handout Menjadi Bahan Ajar Luar Biasa
Melalui handout, keingintahuan (curiosity) penerima didik terhadap ilmu pengetahuan meningkat, sehingga mereka selalu terdorong untuk mencar ilmu dan terus belajar.

1. Penggunaan Grafis dan Gambar dalam Pengembangan Handout
Sebagaimana telah disinggung di depan bahwa ada beberapa bentuk penyajian handout, menyerupai naratif, tabel, gambar, diagram, atau kombinasi antara ketiganya. Untuk memilih bentuk penyajian handout yang paling pas, maka kita perlu memperhatikan materi yang akan kita sajikan. Yang pasti, penggunaan tabel, gambar, diagram, atau kombinasi antara ketiganya dipakai sebagai penjelas terhadap kata-kata yang tidak/kurang terang atau tidak ringan dan sepele mencerminkan konsep yang diinginkan.

2. Alasan Digunakannya Gambar dalam Pembuatan Bahan Ajar
Gambar banyak dipakai dalam banyak sekali kesempatan pembuatan handout. Setidaknya ada sepuluh alasan yang mengakibatkan gambar banyak dipakai dalam pembuatan materi ajar, sebagaimana diuraikan memberikankut ini.
a. Gambar sanggup menjadi hiasan yang menciptakan materi didik semakin menarik. Maksudnya, gambar yang berfungsi sebagai hiasan atau dujungasi dalam handout sanggup menciptakan materi didik semakin memikat. Karena handout menarik perhatian penerima didik, rasa bosan yang mungkin muncul pada penerima didik pun sanggup diatasi.
b. Gambar bisa memmemberikankan motivasi. Maksudnya, gambar (apabila dipilih dengan tepat) sanggup dimanfaatkan untuk memotivasi penerima didik supaya mencar ilmu dan terus belajar.
c. Gambar sebagai penyampai perasaan. Melalui gambar, sanggup juga dikirimkan pesan yang
mencerminkan niat untuk mencapai sebuah incaran tertentu
d. Gambar sanggup mempengaruhi orang yang melihatnya
e. Gambar sanggup membantu untuk membayangkan pesan yang ingin disampaikan.
f. Dengan gambar, warta yang ingin disampaikan sanggup lebih terang dipahami. Sebab, warta naratif sering kali masih kurang mencukupi
g. Satu gambar sanggup menjelaskan beberapa kata atau bahkan beberapa kalimat sekaligus.
h. Dengan memakai gambar, kita sanggup melaksanakan penyederhanaan cara penyampaian konsep
tanpa mengurangi artinya.
i. Melalui penggunaan gambar, sanggup mememperringan dan sepelekan orang mendapatkan pesan yang disampaikan
j. Gambar sanggup dipakai untuk memunculkan masalah. Misalnya, gambar kebakaran hutan dapat
mengakibatkan polemik perihal perlunya menjaga kelestarian hutan.

3.  Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dikala memakai gambar dalam handout supaya menjadi materi didik luar biasa. Dari kesepuluh kegunaan gambar tersebut, masing-masing tidak bisa bangkit sendiri-sendiri. Satu gambar sanggup mempunyai lebih dari satu fungsi pada waktu yang bersamaan. Kita hanya perlu ingat bahwa pada dikala memakai gambar, manfaat yang kita inginkan dari satu gambar tertentu tidak dikalahkan oleh manfaat lain yang mungkin bertolak belakang dengan manfaat yang kita inginkan tersebut. Buka juga : Handout Pembelajaran (Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenisnya)

Agar kejadian menyerupai itu terjadi, memberikankut ini ada enam hal penting yang mesti kita perhatikan pada waktu memakai gambar.
a. Terangkan fungsi gambar dengan sejelas-jelasnya. Gambar yang dimaksudkan untuk menjelaskan atau memunculkan problem sebaiknya dinformasikan secara eksplisit, sehingga penerima didik memperhatikan gambar tersebut.
b. Seimbangkan fungsi. Maksudnya, jangan hingga fungsi gambar yang lebih minor (tambahan) berakibat negatif terhadap fungsi mayor (utama) yang bahu-membahu kita tuju.
c. Tentukan acara yang harus dilakukan penerima didik. Apabila memakai gambar, maka pasti-
kan bahwa penerima didik membaca gambar tersebut. Informasi yang dimemberikankan gambar jangan diulang dalam klarifikasi secara naratif, baik secara ekspresi ataupun tertulis, sehingga penerima didik harus melihat gambar untuk sanggup memahami materi
d. Jelaskan konvensi gambar. Maksudnya, pastikan bahwa penerima didik memahami konvensi yang
dipakai dalam gambar. Apabila perlu, jelaskan dalam teks, sehingga pesan yang ingin disampaikan
dalam gambar sanggup diterima dengan benar
e. Batasi informasi. Jangan memunculkan terlalu banyak warta pada satu gambar. Walaupun
secara teori satu gambar sanggup memmemberikankan banyak informasi, cobalah untuk membatasi warta yang ingin disampaikan
f. Hindari SARA. Maksudnya, jangan gunakan gambar yang sanggup memicu SARA dan bias gender.
Advertisement

Iklan Sidebar