Jenis-jenis ayam pedaging (Broiler) yang cocok untuk dipakai untuk perjuangan bisnis peternakan ayam (Broiler Cobb, Ross, Hybro). Ayam pedaging yakni salah satu lahan bisnis yang menjanjikan. Mengapa demikian? Menurut data dari Kementerian Pertanian (2017), bahwa konsumsi daging ayam di Indonesia masih rendah. Konsumsi daging ayam yaitu sekitar 10 kilogram perkapita per tahun, sedangkan konsumsi telur sekitar 6,309 kilogram perkapita per tahun.
Untuk itu, maka masih sangat diharapkan para wirausahawan yang mencoba untuk berbisnis ayam, baik itu bisnis ayam pedaging atau pun ayam petelur. Nah, dalam artikel ini, akan di bahas perihal isu bisnis perjuangan ayam pedaging.
Memulai bisnis peternakan ayam, khususnya ayam pedaging membutuhkan persiapan yang panjang. Apalagi jikalau latar belakang anda bukan dari keluarga peternak. Tentu ada banyak hal yang perlu dilakukan sebelum memulai bisnis peternakan ayam pedaging.
Nah, salah satu persiapan awal untuk memulai bisnis ayam pedaging yakni mengenal perihal ayam pedaging yang biasanya dipakai untuk peternakan ayam pedaging.
Apakah anda mengetahui perihal apa itu ayam pedaging? Lalu, apa saja jenis ayam pedaging? Dua pertanyaan dasar ini akan kita bahas dalam artikel ini. Termasuk sedikit isu perihal pemeliharaan jenis ayam pedaging.
Jika kita ingin berbisnis peternakan ayam pedaging, maka bisnis kita dikatakan berhasil jikalau bisa menghasilkan ayam dengan daging yang banyak dan cepat. Nah, tidak tiruana ayam itu bisa tumbuh dengan cepat dan menghasilkan daging yang banyak. Untuk itulah, sebelum kita memutuskan untuk berbisnis ayam pedaging, kita harus memutuskan jenis ayam apa yang cocok untuk perjuangan peternakan ayam pedaging.
Jenis ayam yang cocok untuk bisnis peternakan ayam yaitu ayam broiler. Ciri khas ayam broiler yaitu pertumbuhannya yang pesat. Ayam pedaging ini sanggup dikonsumsi atau dipanen pada umur 40 hari semenjak ditetaskan. Yang lebih gres lagi, kini ini sudah ada jenis ayam broiler yang yang bisa dipanen pada umur 35 hari.
Selain pertumbuhannya yang cepat, ciri lain dari ayam broiler yaitu dagingnya yang lebih empuk dan memperringan dan sepele diolah dibandingkan jenis ayam yang lain. Namun, jikalau proses memasaknya terlalu lama, dagingnnya memperringan dan sepele hancur. Jadi, butuh keahlian tersendiri untuk mengolah daging ayam broiler.
Ayam broiler diperbanyak dan dipelihara secara industrial. Ada dua level budidaya ayam broiler. Level pertama yaitu sebagai budidaya indukan (parent stock) dan anak ayam (Day Old Chicken, DOC). Level ini dikerjakan oleh industri-industri besar, alasannya membutuhkan peralatan canggih. Budidaya ayam broiler pada level ini bertugas menjaga dan memperbaiki kualitas strain. Hasilnya berupa DOC yang didistribusikan kepada petani-peternak untuk dibesarkan.
Level kedua dari bisnis peternakan ayam pedaging yakni pembesaran. Level ini lah yang paling banyak pelaku usahanya. Makara sehabis para peternak mendapat anak ayam (DOC), maka dibesarkan selama 40 hari, kemudian dijual. Itulah bentuk perjuangan dari level 2.
1. Jenis ayam broiler cobb
Ayam pedaging jenis cobb ini yakni jenis ayam pedaging yang paling banyak dipilih untuk peternakan ayam pedaging. Broiler cobb yakni ayam hasil persilangan ayam plymoyth rock USA dengan ayam yang lain, dan menghasilkan ayam yang memperringan dan sepele untuk menyesuaikan dengan lingkungan tropis juga produksinya yang dampak dan imbastif. Selain memperringan dan sepele dalam menyesuaikan lingkungan, jenis ayam pedaging ini di kembangkan pada pembentukan daging sisi dada serta paha yang berkwalitas. Makara ayam ini mempunyai dada dan paha yang lebih besar. Ciri lain ayam pedaging jenis ini yaitu ada DOC yang berwarna kuning dan berwarna hitam.
2. Jenis ayam broiler Ross
Jika ayam jenis cobb berpusat pada pembentukan dada dan paha, untuk jenis ayam broiler ross berpusat pada pengembangan gennorma dan akhlak terpusat pada kaki dan keseimbangan berat tubuh. Selain itu, kelebihan strain Ross yakni FCR (feed consumption rate) lebih dampak dan imbastif dan ketahanan tubuh semakin bagus. Ayam broiler Ross ini merupakan persilangan ayam type Cornish dengan bangsa yang lain yang berpusat di Inggris.
3. Jenis ayam broiler Hybro
Jenis ayam broiler yang terakhir yaitu jenis jenis hybro. Strain hybro merupakan hasil pembibitan euribrid yang berpusat di Belanda. Ayam ini mempunyai konsentrasi pada ketahanan tubuh sampai bisa bertahan pada penyakit ascites. daya tahan jenis ayam pedaging ini lebih manis pada iklim tropis dan serius pengembangan gennorma dan akhlak pada hasil/produk karkas.
Demikian isu mengenai jenis-jenis ayam pedaging (broiler). Semoga menambah wawasan anda dalam memulai berbisnis ayam pedaging. Simak juga artikel kami yang lain perihal bisnis peternakan ayam.
Untuk itu, maka masih sangat diharapkan para wirausahawan yang mencoba untuk berbisnis ayam, baik itu bisnis ayam pedaging atau pun ayam petelur. Nah, dalam artikel ini, akan di bahas perihal isu bisnis perjuangan ayam pedaging.
Memulai bisnis peternakan ayam, khususnya ayam pedaging membutuhkan persiapan yang panjang. Apalagi jikalau latar belakang anda bukan dari keluarga peternak. Tentu ada banyak hal yang perlu dilakukan sebelum memulai bisnis peternakan ayam pedaging.
Nah, salah satu persiapan awal untuk memulai bisnis ayam pedaging yakni mengenal perihal ayam pedaging yang biasanya dipakai untuk peternakan ayam pedaging.
Apakah anda mengetahui perihal apa itu ayam pedaging? Lalu, apa saja jenis ayam pedaging? Dua pertanyaan dasar ini akan kita bahas dalam artikel ini. Termasuk sedikit isu perihal pemeliharaan jenis ayam pedaging.
Mengenal Ayam Pedaging (Broiler)
Makara begini, tiruana jenis ayam memang mempunyai daging yang bisa untuk dikonsumsi. Tapi tidak tiruana jenis ayam cocok untuk dimanfaatkan sebagai ayam pedaging. Mengapa demikian?Jika kita ingin berbisnis peternakan ayam pedaging, maka bisnis kita dikatakan berhasil jikalau bisa menghasilkan ayam dengan daging yang banyak dan cepat. Nah, tidak tiruana ayam itu bisa tumbuh dengan cepat dan menghasilkan daging yang banyak. Untuk itulah, sebelum kita memutuskan untuk berbisnis ayam pedaging, kita harus memutuskan jenis ayam apa yang cocok untuk perjuangan peternakan ayam pedaging.
Jenis ayam yang cocok untuk bisnis peternakan ayam yaitu ayam broiler. Ciri khas ayam broiler yaitu pertumbuhannya yang pesat. Ayam pedaging ini sanggup dikonsumsi atau dipanen pada umur 40 hari semenjak ditetaskan. Yang lebih gres lagi, kini ini sudah ada jenis ayam broiler yang yang bisa dipanen pada umur 35 hari.
Selain pertumbuhannya yang cepat, ciri lain dari ayam broiler yaitu dagingnya yang lebih empuk dan memperringan dan sepele diolah dibandingkan jenis ayam yang lain. Namun, jikalau proses memasaknya terlalu lama, dagingnnya memperringan dan sepele hancur. Jadi, butuh keahlian tersendiri untuk mengolah daging ayam broiler.
Ayam broiler diperbanyak dan dipelihara secara industrial. Ada dua level budidaya ayam broiler. Level pertama yaitu sebagai budidaya indukan (parent stock) dan anak ayam (Day Old Chicken, DOC). Level ini dikerjakan oleh industri-industri besar, alasannya membutuhkan peralatan canggih. Budidaya ayam broiler pada level ini bertugas menjaga dan memperbaiki kualitas strain. Hasilnya berupa DOC yang didistribusikan kepada petani-peternak untuk dibesarkan.
Level kedua dari bisnis peternakan ayam pedaging yakni pembesaran. Level ini lah yang paling banyak pelaku usahanya. Makara sehabis para peternak mendapat anak ayam (DOC), maka dibesarkan selama 40 hari, kemudian dijual. Itulah bentuk perjuangan dari level 2.
Jenis-Jenis Ayam Pedaging (Broiler)
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa dari sekian banyak jenis ayam, ayam jenis broiler yakni ayam yang cocok untuk dipilih dalam peternakan ayam pedaging. Selanjutnya, ayam broiler ini terbagi menjadi beberapa jenis. Ada 3 jenis ayam pedaging broiler yang sering dibudidayakan dalam peternakan ayam pedaging, yaitu Broiler Cobb, Broiler Ross, Broiler Hibro. Ketiga jenis ayam pedaging broiler ini mempunyai kelebihan yang berbeda-beda. Untuk lebih mengenal perihal jenis-jenis ayam broiler, mari kita simak penjelasannya satu persatu.1. Jenis ayam broiler cobb
Ayam pedaging jenis cobb ini yakni jenis ayam pedaging yang paling banyak dipilih untuk peternakan ayam pedaging. Broiler cobb yakni ayam hasil persilangan ayam plymoyth rock USA dengan ayam yang lain, dan menghasilkan ayam yang memperringan dan sepele untuk menyesuaikan dengan lingkungan tropis juga produksinya yang dampak dan imbastif. Selain memperringan dan sepele dalam menyesuaikan lingkungan, jenis ayam pedaging ini di kembangkan pada pembentukan daging sisi dada serta paha yang berkwalitas. Makara ayam ini mempunyai dada dan paha yang lebih besar. Ciri lain ayam pedaging jenis ini yaitu ada DOC yang berwarna kuning dan berwarna hitam.
2. Jenis ayam broiler Ross
Jika ayam jenis cobb berpusat pada pembentukan dada dan paha, untuk jenis ayam broiler ross berpusat pada pengembangan gennorma dan akhlak terpusat pada kaki dan keseimbangan berat tubuh. Selain itu, kelebihan strain Ross yakni FCR (feed consumption rate) lebih dampak dan imbastif dan ketahanan tubuh semakin bagus. Ayam broiler Ross ini merupakan persilangan ayam type Cornish dengan bangsa yang lain yang berpusat di Inggris.
3. Jenis ayam broiler Hybro
Jenis ayam broiler yang terakhir yaitu jenis jenis hybro. Strain hybro merupakan hasil pembibitan euribrid yang berpusat di Belanda. Ayam ini mempunyai konsentrasi pada ketahanan tubuh sampai bisa bertahan pada penyakit ascites. daya tahan jenis ayam pedaging ini lebih manis pada iklim tropis dan serius pengembangan gennorma dan akhlak pada hasil/produk karkas.
Demikian isu mengenai jenis-jenis ayam pedaging (broiler). Semoga menambah wawasan anda dalam memulai berbisnis ayam pedaging. Simak juga artikel kami yang lain perihal bisnis peternakan ayam.
Advertisement