Tips berbisnis ayam petelur bagi pemula. Telur ayam yakni salah satu materi sembako kesukaan yang dikonsumsi masyarakat. Selain memiliki nutrisi yang beragam, telur ayam juga praktis untuk diolah sebagai materi makanan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk indonesia, maka meningkat pula kebutuhan akan telur ayam ini. Apalagi kadab memasuki bulan ampunan atau lebaran, dipastikan seruan telur ayam meningkat drastis. Tentu saja, hal ini menyebabkan peluang perjuangan tersendiri. Untuk itulah dalam artikel ini akan kami bahas wacana cara mulai berbisnis ayam petelur, khususnya bagi pemula.
Untuk mengawali bisnis telur ayam, ada dua pilihan yang bisa anda pilih. Yaitu menjadi peternak telur ayam, atau menjadi pemasok telur ayam. Atau mungkin menjadi dua duanya, yaitu sebagai peternak ayam dan pemasok telur ayam. Untuk artikel ini, akan lebih banyak dibahas wacana berbisnis ternak ayam petelur.
1. Kumpulkan Informasi wacana Ayam petelur.
Sebelum anda memutuskan untuk memulai bisnis ayam petelur, ada beberapa info yang perlu anda ketahui, antara lain : pengetahuan wacana memelihara ayam petelur, data seruan dan penawaran pasar, info naik turunnya harga telur ayam, info kawan usaha. Anda sanggup mendapat info awal tetang bisnis tersebut melalui internet, atau yang lebih manis lagi anda sanggup berkunjung ke peternak ayam petelur sukses yang ada di tempat anda.
2. Tentukan Skala Usaha Ayam petelur
Setelah anda mendaatkan info awal wacana bisnis ayam petelur, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan sekala usaha. Gampangnya, skala perjuangan yang dimaksud yakni jumlah rencana produksi telur ayam tiap periode. Misalnya anda ingin menghasilkan 100 telur ayam perhari, anda sanggup menentukan modal usaha, luas kandang, dan jumlah ayam yang harus dimiliki.
3. Persiapkan Modal Usaha Ayam petelur
Dengan mengetahui skala perjuangan ayam yang akan anda jalankan, anda sudah sanggup memperhitungkan jumlah modal perjuangan yang diperlukan untuk memulai perjuangan ayam petelur. Mekipun begitu, perlu anda ketahui bahwa besarnya modal (uang) tidak menentukan keberhasilan anda dalam berbisnis, namun yang paling penting yakni bagaimana anda meterbaikkan modal yang anda miliki.
Jika anda memiliki modal yang besar, anda sanggup menciptakan peternakan ayam yang cukup besar dengan aneka macam fasilitas. Namun, kalau modal anda terbatas, maka gunakan modal tersebut dengan baik dan sesuaikan dengan keperluan utama. Tidak memaksakan diri ketika mengawali sebuah bisnis sanggup menjadi langkah awal untuk menuju keberhasilan. Sebab walau dengan modal yang terbatas, andai ditekuni dengan giat dan pantang mengalah bisnis ini pun pun sanggup sukses.
Contoh analisa hitung-hitungan berbisnis telur ayam :
Modal awal
a. Pembuatan sangkar ayam petelur = Rp 7.000.000
b. Pembelian ayam petelur (pullet) = 100 buntut x Rp 52.000/per buntut = Rp 5.200.000
c. Pembelian pakan perhari = Rp 32.000 dengan rincian :
Pakan bekatul sekitar 2 Kg= Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
Pakan beras jagung sebanyak 6 Kg = Rp 2.500 per kg x 6 = Rp 15.000
Pakan Konsentrat sebanyak 3 Kg = Rp 5.000 per kg x 3 = Rp 15.000
Asumsinya 1 buntut ayam/hari membutuhkan sebanyak 110 gram pakan,
Pakan perhari = 100 buntut x 110 gram = 11.000 gram = 11 Kg
Pembelian pakan perbulan = Rp 32.000 x 30 hari = Rp 960.000
d. Total modal Rp 13.160.000,00
Proyeksi/ Rencana Keuntungan Bisnis Ayam Petelur
a. Harga telur sekitar Rp 14.000 per Kg x 6 Kg per hari = Rp 84.000,00 per hari
b. 100 buntut ayam petelur bisa menghasilkan rata-rata 6 Kg telur per hari
c. Keuntungan membersihkan per hari (pendapatan dikurangi modal pakan/hari) = Rp 84.000 - Rp 32.000 = Rp 52.000/ hari =
d. Keuntungan per bulan = Rp 52.000 x 30 hari = Rp 1.560.000,00
e. Kotoran ayam juga termasuk laba kalau akan dijual. Selain itu, atau ayam yang sudah tidak bertelur (ayam afkir) masih bisa dijual dan menjadi ayam pedaging di pasaran.
f. Cukup menguntungkan bukan?
4. Persiapkan Kandang Ayam petelur
Perlu anda diketahui, bahwa ayam petelur berbeda dengan ayam – ayam lainnya, alasannya ayam petelur ini paling sensitif baik terhadap suara – bunyian maupun cuaca yang ekstrim. Sehingga pemilihan lokasi perjuangan ayam petelur harus dengan teliti. Untuk sangkar ayam petelur, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, antara lain : luas sangkar yang sesuai, kemembersihkanan kandang. Berikut ini ada beberapa teladan sangkar ayam petelur untuk berbisnis.
5. Pilih Bibit Ayam Petelur yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat agar proses pembesaran ayam tidak terhalangan problem yang berarti. Ada dua jenis ayam petelur yaitu ayam medium dengan karakteristik bulu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran tubuh yang sedang. Lalu ayam lehorn memiliki warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam petelur medium. Ayam lehorn lebih praktis putus asa dibanding ayam petelur medium yang punya daya tahan lebih baik. Tapi ayam lehorn bisa menghasilkan telur yang lebih banyak dibandingkan ayam medium. Silahkan anda menentukan jenis ayam petelur mana yang sesuai dengan anda.
6. Pilih Waktu yang Tepat Saat Memulai
Salah satu faktor yang juga menentukan keberhasilan anda memulai bisnis ayam petelur yakni waktu memulai yang tepat. Waktu yang kami maksud disini yakni demam isu atau cuaca yang tepat. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya kalau ayam petelur sensitif terhadap cuaca. Untuk cuaca dan temperatur iklim usahakan berada antara 32,2 derajat celsius - 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu tersebut sanggup menciptakan kondisi ayam tidak nyaman, frustasi, dan menurunnya produksi telur yang dihasilkan.
7. Berikan Perawatan yang Baik dan Jaga Kemembersihkanan Kandang
Jangan hingga anda melupakan untuk memdiberikan perawatan yang terbaik kepada ayam-ayam anda. Mulai dari porsi makan yang sesuai, dan perawatan ayam yang tidak sehat dengan pemdiberian vaksin. Jika anda menemui ada ayam anda yang sakit, sebaiknya dipisahkan dari ayam-ayam yang lain. Dikhawatirkan memiliki penyakit yang menular.
Berternak ayam petelur sangat mementingkan kemembersihkanan sangkar guna kenyamanan ayam dalam bertelur. Selain membersihkan, sirkulasi udara juga perlu diperhatikan. Demikian info tips berbisnis ayam petelur bagi pemula. Selamat mencoba untuk berbisnis.
Untuk mengawali bisnis telur ayam, ada dua pilihan yang bisa anda pilih. Yaitu menjadi peternak telur ayam, atau menjadi pemasok telur ayam. Atau mungkin menjadi dua duanya, yaitu sebagai peternak ayam dan pemasok telur ayam. Untuk artikel ini, akan lebih banyak dibahas wacana berbisnis ternak ayam petelur.
Tips Berbisnis Ayam Petelur
Meski termasuk bukan jenis perjuangan baru, namun bisnis ayam petelur memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan bila dikelola dengan baik dan terbaik. Konsepnya begini, setiap orang memerlukan telur ayam, baik untuk dikonsumsi sehari-hari atau sebagai materi pembuatan kue. Jadi, peluang perjuangan bisnis ayam petelur ini sangat menjanjikan. Meskipun begitu, masih ada beberapa orang yang ragu dan takut untuk memulai berbisnis ayam petelur. Mulai dari kesusahan modal usaha, pengetahuan wacana ayam petelur, hingga pemasaranya. Untuk membantu anda yang ingin memulai perjuangan ayam petelur, kali ini akan kami sampaikan tips-tips sederhana berbisnis ayam petelur.1. Kumpulkan Informasi wacana Ayam petelur.
Sebelum anda memutuskan untuk memulai bisnis ayam petelur, ada beberapa info yang perlu anda ketahui, antara lain : pengetahuan wacana memelihara ayam petelur, data seruan dan penawaran pasar, info naik turunnya harga telur ayam, info kawan usaha. Anda sanggup mendapat info awal tetang bisnis tersebut melalui internet, atau yang lebih manis lagi anda sanggup berkunjung ke peternak ayam petelur sukses yang ada di tempat anda.
2. Tentukan Skala Usaha Ayam petelur
Setelah anda mendaatkan info awal wacana bisnis ayam petelur, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan sekala usaha. Gampangnya, skala perjuangan yang dimaksud yakni jumlah rencana produksi telur ayam tiap periode. Misalnya anda ingin menghasilkan 100 telur ayam perhari, anda sanggup menentukan modal usaha, luas kandang, dan jumlah ayam yang harus dimiliki.
3. Persiapkan Modal Usaha Ayam petelur
Dengan mengetahui skala perjuangan ayam yang akan anda jalankan, anda sudah sanggup memperhitungkan jumlah modal perjuangan yang diperlukan untuk memulai perjuangan ayam petelur. Mekipun begitu, perlu anda ketahui bahwa besarnya modal (uang) tidak menentukan keberhasilan anda dalam berbisnis, namun yang paling penting yakni bagaimana anda meterbaikkan modal yang anda miliki.
Jika anda memiliki modal yang besar, anda sanggup menciptakan peternakan ayam yang cukup besar dengan aneka macam fasilitas. Namun, kalau modal anda terbatas, maka gunakan modal tersebut dengan baik dan sesuaikan dengan keperluan utama. Tidak memaksakan diri ketika mengawali sebuah bisnis sanggup menjadi langkah awal untuk menuju keberhasilan. Sebab walau dengan modal yang terbatas, andai ditekuni dengan giat dan pantang mengalah bisnis ini pun pun sanggup sukses.
Contoh analisa hitung-hitungan berbisnis telur ayam :
Modal awal
a. Pembuatan sangkar ayam petelur = Rp 7.000.000
b. Pembelian ayam petelur (pullet) = 100 buntut x Rp 52.000/per buntut = Rp 5.200.000
c. Pembelian pakan perhari = Rp 32.000 dengan rincian :
Pakan bekatul sekitar 2 Kg= Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
Pakan beras jagung sebanyak 6 Kg = Rp 2.500 per kg x 6 = Rp 15.000
Pakan Konsentrat sebanyak 3 Kg = Rp 5.000 per kg x 3 = Rp 15.000
Asumsinya 1 buntut ayam/hari membutuhkan sebanyak 110 gram pakan,
Pakan perhari = 100 buntut x 110 gram = 11.000 gram = 11 Kg
Pembelian pakan perbulan = Rp 32.000 x 30 hari = Rp 960.000
d. Total modal Rp 13.160.000,00
Proyeksi/ Rencana Keuntungan Bisnis Ayam Petelur
a. Harga telur sekitar Rp 14.000 per Kg x 6 Kg per hari = Rp 84.000,00 per hari
b. 100 buntut ayam petelur bisa menghasilkan rata-rata 6 Kg telur per hari
c. Keuntungan membersihkan per hari (pendapatan dikurangi modal pakan/hari) = Rp 84.000 - Rp 32.000 = Rp 52.000/ hari =
d. Keuntungan per bulan = Rp 52.000 x 30 hari = Rp 1.560.000,00
e. Kotoran ayam juga termasuk laba kalau akan dijual. Selain itu, atau ayam yang sudah tidak bertelur (ayam afkir) masih bisa dijual dan menjadi ayam pedaging di pasaran.
f. Cukup menguntungkan bukan?
4. Persiapkan Kandang Ayam petelur
Perlu anda diketahui, bahwa ayam petelur berbeda dengan ayam – ayam lainnya, alasannya ayam petelur ini paling sensitif baik terhadap suara – bunyian maupun cuaca yang ekstrim. Sehingga pemilihan lokasi perjuangan ayam petelur harus dengan teliti. Untuk sangkar ayam petelur, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, antara lain : luas sangkar yang sesuai, kemembersihkanan kandang. Berikut ini ada beberapa teladan sangkar ayam petelur untuk berbisnis.
5. Pilih Bibit Ayam Petelur yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat agar proses pembesaran ayam tidak terhalangan problem yang berarti. Ada dua jenis ayam petelur yaitu ayam medium dengan karakteristik bulu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran tubuh yang sedang. Lalu ayam lehorn memiliki warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam petelur medium. Ayam lehorn lebih praktis putus asa dibanding ayam petelur medium yang punya daya tahan lebih baik. Tapi ayam lehorn bisa menghasilkan telur yang lebih banyak dibandingkan ayam medium. Silahkan anda menentukan jenis ayam petelur mana yang sesuai dengan anda.
6. Pilih Waktu yang Tepat Saat Memulai
Salah satu faktor yang juga menentukan keberhasilan anda memulai bisnis ayam petelur yakni waktu memulai yang tepat. Waktu yang kami maksud disini yakni demam isu atau cuaca yang tepat. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya kalau ayam petelur sensitif terhadap cuaca. Untuk cuaca dan temperatur iklim usahakan berada antara 32,2 derajat celsius - 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu tersebut sanggup menciptakan kondisi ayam tidak nyaman, frustasi, dan menurunnya produksi telur yang dihasilkan.
7. Berikan Perawatan yang Baik dan Jaga Kemembersihkanan Kandang
Jangan hingga anda melupakan untuk memdiberikan perawatan yang terbaik kepada ayam-ayam anda. Mulai dari porsi makan yang sesuai, dan perawatan ayam yang tidak sehat dengan pemdiberian vaksin. Jika anda menemui ada ayam anda yang sakit, sebaiknya dipisahkan dari ayam-ayam yang lain. Dikhawatirkan memiliki penyakit yang menular.
Berternak ayam petelur sangat mementingkan kemembersihkanan sangkar guna kenyamanan ayam dalam bertelur. Selain membersihkan, sirkulasi udara juga perlu diperhatikan. Demikian info tips berbisnis ayam petelur bagi pemula. Selamat mencoba untuk berbisnis.
Advertisement