'/> Ayat Alquran Perihal Husnudzon (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12 -->

Info Populer 2022

Ayat Alquran Perihal Husnudzon (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12

Ayat Alquran Perihal Husnudzon (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12
Ayat Alquran Perihal Husnudzon (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12
Ayat alquran wacana husnudzon (prasangka baik) yaitu QS Al Hujurat ayat 12 beserta aturan bacaan (tajwid). Pada artikel yang terlampau kami telah memberikan ayat wacana kontrol diri (Mujahadah an-Nafs), nah untuk kali ini kami akan membagikan ayat alquran wacana prasangka baik (husnudzon). Tahukah kau kalau kontrol diri akan lebih praktis kau terapkan dalam kehidupan sahari-hari kalau diringi dengan sikap prasangka baik.

Ayat Alquran Tentang Husnudzon (Prasangka Baik)

Istilah prasangka baik (husnudzon) mungkin tidak absurd lagi bagi kamu. Namun, tahukah kau arti prasangka baik? Sebelum mengetahui arti prasangka baik cermatilah sebuah peribahasa pilihan diberikut ini! "Gajah di pelupuk mata tak tampak, basil di seberang lautan tampak". Dalam kamus besar bahasa Indonesia, peribahasa tersebut mempunyai arti kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri walaupun besar tidak kelihatan. Buka Juga : 5 Hadits Tentang Prasangka Baik (Husnudzan)

Berdasarkan pribahasa tersebut, sebagai seorang muslim, kita harus sanggup menjalankan hablum minan nas dengan baik, salah satunya yaitu melaksanakan sikap terpuji berupa prasangka baik (husnudzon) terhadap sesama manusia. Prasangka baik merupakan salah satu sifat yang diatur oleh Allah swt melalui Alquran. Lantas, ayat alquran mana yang membahas wacana prasangka baik? Berikut ini akan kita bahas wacana ayat alquran wacana husnudzon. Termasuk tejemahan, dan aturan bacaan (tajwid) dari ayat alquran wacana prasangka baik.

A. Pengertian Prasangka Baik (Husnudzon)

Prasangka baik atau husnudzan lawan katanya yakni berburuk sangka atau suudzan. Seseorang akan mengalami kesusahan untuk berprasangka baik ketika hati dan pikirannya telah dijajah oleh sikap suudzan. Jika sudah demikian, orang tersebut akan cenderung memandang tiruana hal sebagai sesuatu yang jelek, seperti tidak ada sedikitpun kebaikan dalam andangannya. Lebih buruk lagi, dalam pikirannya akan terbangun sebuah pemahaman bahwa orang lain lebih rendah dari dirinya. Nah, untuk lebih memahami wacana prasangka baik beserta bukti Alquran wacana prasangka baik, ayo baca dan pahamilah klarifikasi di bawah ini dengan sungguh-sungguh

B. Ayat Alquran Tentang Prasangka Baik (Husnudzon)

Prasangka baik (husnudzon)dapat diartikan sebagai sikap netral atau cara pandang seseorang dalam melihat sesuatu sebagai hal yang positif. Mengenai prasangka baik dalam Islam, telah dijelaskan dalam beberapa bukti Al-Qur'an maupun sabda Rasulullah saw dalam hadis.

Perintah prasangka baik (husnudzon), serta larangan prasangka buruk telah Allah swt tegaskan dalam Firmanya, yaitu surah QS. AI-Hujurat ayat 12. Berikut ini ayat Alquran wacana husnudzon.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya: "Hai orang orang yang diberiman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sebenarnya sebagian prasangka itu yakni dosa, dan janganlah kau mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kau menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kau memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulak kau merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." (Quran Surat Al-Hujurat (49) :12)

Ayat di atas menggambarkan betapa besarnya potensi negatif kalau seseorang tidak mempunyai prasangka
baik (husnuzan). Ayat di atas juga menjelaskan serta menegaskan larangan berprasangka buruk, alasannya prasangka buruk termasuk perbuatan dosa. Oleh alasannya itu, adanya larangan ini menawarkan bahwa Allah swt telah memerintahkan orang-orang muslim untuk mempunyai prasangka yang baik terhadap orang lain Dalam diri orang muslim seharusnya selalu tertanam hal-hal yang bersifat positif. Termasuk di dalamnya mengenai prasangka atau dugaan baik terhadap orang lain atau sesama saudaranya kaum muslimin.
 Pada artikel yang terlampau kami telah memberikan ayat wacana kontrol diri  Ayat Alquran Tentang HUSNUDZON (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12

C. Daftar Kosa Kata Ayat Alquran Tentang Husnudzon (Prasangka Baik)
Seperti yang disampaikan di atas, QS Al Hujurat ayat 12 yakni salah satu ayat alquran yang mengatur wacana prasangka baik. Memang, kami sudah melampirkan terjemahan QS Al Hujurat ayat 12, namun kita juga perlu mengetahui terjemahan dari masing-masing kata yang ada pada Al Hujurat ayat 12.

اجْتَنِبُوا : jauhilah
الظَّنِّ : prasangka
إِثْمٌ : dosa
تَجَسَّسُوا : mencari-cari kesalahan
يَغْتَبْ : menggunjing
يَأْكُلَ : memakan
لَحْمَ : daging
أَخِيهِ : saudaranya
مَيْتًا : yang sudah mati
فَكَرِهْتُمُوهُ : maka tentu merasa jijik
تَوَّابٌ : maha peserta taubat

D. Telaah Hukum Bacaan (Tajwid) Ayat wacana Prasangka Baik
Al Alquran yakni Kalamullah (firman Allah swt), merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan mediator Malaikat Jibril. Di dalam surah Muzzammil ayat 5, Allah swt. Berfirman "... dan bacalah olehmu Al Alquran ini dengan pelan/ tartil (bertajwid)".

 Pada artikel yang terlampau kami telah memberikan ayat wacana kontrol diri  Ayat Alquran Tentang HUSNUDZON (Prasangka Baik), Al Hujurat : 12

Dengan mengidentifikasi aturan bacaan (tajwid) tersebut, diperlukan kau sanggup membaca Al Alquran dengan lebih baik sesuai dengan kaidah tajwid yang kau ketahui dan juga sanggup menerapkan dalam setiap acara mengajimu. Dalam ayat alquran wacana prasangka baik (husnudzon), ada berbagai tajwid yang kita jumpai, namun untuk kami ini kami hanya memberikan 2 aturan tajwid yang ada pada Surat Al Hujurat ayat 12, yaitu ikhfa' dan idgam bigunnah.

Buka Juga : 5 Hadits Tentang Prasangka Baik (Husnudzan)

a. Ikhfa'
Ikhfa' secara harfiyah berarti menyamarkan atau menyembunyikan. Dalam ilmu tajwid, ikhfa' menyamarkan karakter nun sukun atau tanwin ke dalam karakter sesudahnya. Ada lima belas karakter ikhfa'. Kelima belas karakter tersebut tidak bertasydid dan harus dibaca dengung atau gunnag. Durasi pembacaannya yakni 2 mad atau 4 ketukan. Berikut ini yakni pola bacaan ikhfa' dalam ayat alquran wacana prasangka baik.
مَيْتًا فَكَرِ

b. Idgham Bigunnah
Secara bahasa, gunnah artinya mendengung. (Dalam Pelajaran Tajwid: 1955, 1) dijelaskan bahwa secara istilah idgham bighunnah artinya apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu karakter idhgam bigunnah, maka karakter nun sukun atau tanwin dileburkan/dimasukkan ke dalam huruf
idhgam bigunnah dengan dengung. Panjang bacaan idgham bigunnah yakni 2 mad atau ukkan atau 4 ketukan. Kaprikornus cara membacanya harus dimasukkan atau ditasydidkan kedalam salah satu karakter mim, nun, wawu, dan ya, dengan bunyi mendengung. Berikut ini yakni pola bacaan idgam bigunnah dalam ayat alquran wacana prasangka baik.
 أَنْ يَأْكُلَ - كَثِيرًا مِنَ
Advertisement

Iklan Sidebar