Hadits perihal menuntut ilmu komplit dengan artinya dan penjelasannya. Pada kesempatan ini kami akan membagikan artikel perihal kumpulan hadits perihal menuntut ilmu. Menuntut ilmu merupakan salah satu keharusan yang harus dilakukan oleh tiruana umat islam. Mengapa? Hal ini alasannya yakni hampir tiruana acara yang kita lakukan di dunia ini niscaya memakai ilmu.
Misalnya kita akan menjalankan ibadah salat, tentu ada ilmu perihal salat yang harus kita ketahui, mulai dari syarat slalat, wajib salat, sunnah salat, hingga apa saja yang membatalkan ibadah salat. Salat tanpa ilmu akan percuma. Selain di lihat dari aspek agama atau ibadah tersebut, pentingnya menuntut ilmu juga sanggup kita lihat dari kehidupan sosial.
Contohnya yakni kalau seseorang ingin meningkatkan statusnya dalam kehidupan masyarakat, maka salah satu cara yang paling akibattif untuk dilakukan yaitu dengan cara meningkatkan baku keilmuan yang dimiliki (jenjang pendidikan). Orang dengan lulusan sarjana akan lebih dihormati di masyarakat dibandingkan dengan orang yang hanya lulusan SLTP. Dengan keilmuan yang dimiliki, seorang sarjana lebih digampangkan dalam meningkatkan kedudukan di masyarakat.
Arti/ Terjemahan Ayat QS Al Mujadalah 11
Allah akan meninggikan orang-orang yang diberiman di antaramu dan orang-orang yang didiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Penjelasan QS Al Mujadalah 11
Surat Al Mujadalah ayat 11 di atas membandingkan kedudukan atau status antara orang yang diberilmu dengan orang yang tidak diberilmu. Orang yang diberilmu (berpendidikan) bisa mengelola sesuatu dengan baik, oleh alasannya yakni itu dihormati oleh orang lain. Orang yang tidak diberilmu akan tersesat alasannya yakni tidak tahu apa-apa.
b. Hadits perihal hingga jangka waktu menuntut ilmu
Sebagai seorang muslim, hingga kapan atau seberapa usang kita akan menuntut ilmu? Jawaban atas pertanyaan tersebut akan terjawaban pada hadits di bawah ini.
Artinya :”Carilah ilmu semenjak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
Berdasarkan hadits di atas, sanggup kita simpulkan bahwa selama kita masih hidup, kita mmepunyai kewajiban untuk terus menuntut ilmu. Makara tidak hanya hingga sarjana. Tapi hingg seumur hidup.
c. Hadits perihal pahala menuntut ilmu
Menuntut ilmu akan mendapat pahala yang mmebatu kita di darul abadi nanti. Pahala menuntut ilmu disamakan dengan jihad dan sanggup dijadikan aset kelak di akhirat. Berikut ini hadits penjelasannya.
Artinya : Apabila matinya seorang anak Adam itu, maka akan terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan dengannya (oleh orang lain), atau anak soleh yang mendoakannya (HR Muslim)
Artinya : Tuntutlah ilmu, sebetulnya menuntutnya kerana Allah yakni satu bentuk ketakwaan, mencarinya yakni ibadah, mengulangkajinya yakni tasbih, mengkajinya yakni jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya yakni sedekah, menyampaikannya kepada ahlinya yakni mendekatkan diri kepada Allah. Dia yakni teman kala keseorangan dan teman knorma dan etika bersendirian.”
Artinya : Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia di dalam sabilillah sehinggalah ia pulang. (HR At-Tirmizi)
Demikian artikel perihal hadits perihal menuntut ilmu dan artinya serta penjelasannya. Semoga klarifikasi di atas sanggup memotivasi anda dalam mencar ilmu dan menuntut ilmu.
Misalnya kita akan menjalankan ibadah salat, tentu ada ilmu perihal salat yang harus kita ketahui, mulai dari syarat slalat, wajib salat, sunnah salat, hingga apa saja yang membatalkan ibadah salat. Salat tanpa ilmu akan percuma. Selain di lihat dari aspek agama atau ibadah tersebut, pentingnya menuntut ilmu juga sanggup kita lihat dari kehidupan sosial.
Contohnya yakni kalau seseorang ingin meningkatkan statusnya dalam kehidupan masyarakat, maka salah satu cara yang paling akibattif untuk dilakukan yaitu dengan cara meningkatkan baku keilmuan yang dimiliki (jenjang pendidikan). Orang dengan lulusan sarjana akan lebih dihormati di masyarakat dibandingkan dengan orang yang hanya lulusan SLTP. Dengan keilmuan yang dimiliki, seorang sarjana lebih digampangkan dalam meningkatkan kedudukan di masyarakat.
Al Alquran dan Hadits Tentang Menuntut Ilmu
Keharusan menuntut ilmu diatur oleh agama islam. Ada dua dasar yang bisa kita gunakan untuk mengkaji keharusan menuntut ilmu, yaitu ayat alquran dan hadits. Dengan mempelajari ayat alquran dan hadits perihal menuntut ilmu, diperlukan sanggup meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam menuntut ilmu.1. Ayat Al Alquran Tentang Menuntut Ilmu
Karena yang akan kita bahas dalam artikel ini yaitu perihal hadits menuntut ilmu, tentu akan ada banyak hadits perihal menuntut ilmu yang akan kami sampaikan. Namun, sebelum kami sampaikan hadits menuntut ilmu dan artinya, tidak ada salahnya kita juga mengetahui ayat alquran mana yang mengatur perihal menuntut ilmu. Salah satu ayat alquran perihal menuntut ilmu yaitu QS Al Mujadalah ayat 11, يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Arti/ Terjemahan Ayat QS Al Mujadalah 11
Allah akan meninggikan orang-orang yang diberiman di antaramu dan orang-orang yang didiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Penjelasan QS Al Mujadalah 11
Surat Al Mujadalah ayat 11 di atas membandingkan kedudukan atau status antara orang yang diberilmu dengan orang yang tidak diberilmu. Orang yang diberilmu (berpendidikan) bisa mengelola sesuatu dengan baik, oleh alasannya yakni itu dihormati oleh orang lain. Orang yang tidak diberilmu akan tersesat alasannya yakni tidak tahu apa-apa.
2. Hadits perihal menuntut ilmu
Nah, sehabis kita membahas salah satu ayat al quran perihal menuntut ilmu, maka selanjutnya yang akan kita bahas yakni kumpulan hadits perihal menuntut ilmu. Hadits perihal menuntut ilmu ini terbagi menjadi beberapa bab pembahasan, mulai dari kewajiban menuntut ilmu hingga manfaat dari menuntut ilmu.
a. Hadits perihal kewajiban menuntut ilmu
Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban. Ada dua hadits yang bisa kita gunakan sebagai dasar perihal pendapat ini, yaitu :
a. Hadits perihal kewajiban menuntut ilmu
Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban. Ada dua hadits yang bisa kita gunakan sebagai dasar perihal pendapat ini, yaitu :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya : “Mencari ilmu itu yakni wajib bagi setiap muslim pria maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَىْ كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya : Rasululloh Bersabda : " Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim" (H.R. Ibnu Majah)b. Hadits perihal hingga jangka waktu menuntut ilmu
Sebagai seorang muslim, hingga kapan atau seberapa usang kita akan menuntut ilmu? Jawaban atas pertanyaan tersebut akan terjawaban pada hadits di bawah ini.
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ
Artinya :”Carilah ilmu semenjak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
Berdasarkan hadits di atas, sanggup kita simpulkan bahwa selama kita masih hidup, kita mmepunyai kewajiban untuk terus menuntut ilmu. Makara tidak hanya hingga sarjana. Tapi hingg seumur hidup.
c. Hadits perihal pahala menuntut ilmu
Menuntut ilmu akan mendapat pahala yang mmebatu kita di darul abadi nanti. Pahala menuntut ilmu disamakan dengan jihad dan sanggup dijadikan aset kelak di akhirat. Berikut ini hadits penjelasannya.
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya : Apabila matinya seorang anak Adam itu, maka akan terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan dengannya (oleh orang lain), atau anak soleh yang mendoakannya (HR Muslim)
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلَّهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ، وَتَعْلِيمَهُ لِمَنْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ، وَبَذْلَهُ لأَهْلِهِ قُرْبةٌ، وَهُوَ الأَنِيْسُ فِي الوَحْدَةِ، وَالصَّاحِبُ فِي الخَلْوَةِ
Artinya : Tuntutlah ilmu, sebetulnya menuntutnya kerana Allah yakni satu bentuk ketakwaan, mencarinya yakni ibadah, mengulangkajinya yakni tasbih, mengkajinya yakni jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya yakni sedekah, menyampaikannya kepada ahlinya yakni mendekatkan diri kepada Allah. Dia yakni teman kala keseorangan dan teman knorma dan etika bersendirian.”
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِع
Artinya : Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia di dalam sabilillah sehinggalah ia pulang. (HR At-Tirmizi)
Demikian artikel perihal hadits perihal menuntut ilmu dan artinya serta penjelasannya. Semoga klarifikasi di atas sanggup memotivasi anda dalam mencar ilmu dan menuntut ilmu.
Advertisement